Aku orang yang paling bisa membandingkan diri sendiri dengan orang lain..
Terutama tentang pencapaian-pencapaian standar manusia yang hidup disini..
Disekitar...
Setelah membandingkan diri sendiri,
Terluka karena terus merasa tertinggal,
Merasa gak berharga,
Dan belum bisa diandalkan
Aku benci dengan hal-hal ini
Ketika banyak orang yang memang terlihat sempurna
Dengan apa yang mereka punya
Jangan salah
Aku juga orang yang gampang bersyukur
Dengan segala kenikmatan yang aku miliki sekarang
Tapi tak sampai seperempat detik kemudian,
Semua seakan kembali ke jurang
Beberapa hal aku sadar aku beruntung
Malah sangat beruntung
Apa iya banyak orang yang ingin ada di posisi ku saat ini?
Aku sih tidak merekomendasikan
Karena akupun punya sisi sedih dan menderita tersendiri
Apa orang lain juga melihat diri ini sebagai seorang yang sempurna?
at least bukan fisik, tapi secara umum saja
Apa iya, yang aku katakan seringkali berkebalikan dengan yang aku rasain?
Aku tersenyum, tapi dalam hati membenci
Bukan, ini bukan tentang ekspektasi
Sudah menjadi seseorang yang punya lebih dari 1 wajah
Ketika mulut ini terus mengeluh
Aku berhenti disatu detik
Dimana aku menyadari untuk kesekian kalinya
Kalau diri ini hanya kurang 1
Aku rindu cerita dengan seseorang yang tanpa judge
Seseorang yang bahkan sudah tau apa yang ingin aku katakan, sebelum mulut terbuka
Seseorang yang kehadirannya sangat amat dirindukan
Setiap bulan, setiap minggu, setiap hari, setiap jam, setiap menit, setiap detik
Mama.. kangen banget
Ma, dunia sedang tidak ramah sekarang
Mba butuh telinga yang tidak perlu menyahut, berkomentar, ataupun memberi nasehat
Ma, mba pingin nangis
Mba pingin dipeluk
Mba lg terus berusaha solat tepat waktu
Dan rajin membaca quran
Apa dosa kalau mba bilang
Sebenernya yang mba butuhin cuma seseorang seperti mama
Kalau aja bisa ber 'kalau' ria, Ma
Mba pingin lebih banyak menghabiskan waktu dirumah
Quality time bersama mama
Mba pingin bantuin mama di dapur, masakin masakan buat mama, dan terus beliin susu buat mama
Ma, Do you even know that you're gone from us?
How do you do?
Maafin mba gak bisa memeluk mama disaat-saat terakhir mama
Seandainya mba tau itu hari terakhir kita ketemu,
Mba pasti mau untuk masuk ke ruangan ICU dan terus nempel sama mama
Ma, inget gak waktu UGD?
Itu adalah titik terendah dalam hidup Mba, dan keluarga kita
Mba pernah nangis sendiri dideket ambulance
Karena benci ada di situasi seperti itu ma
Mba gak sanggup liat mama begitu lemah
Dengan banyak selang-selang terpasang
Yang mba bahkan hopeless dengan nakes disana
Bahkan sikap & perilaku mereka jauh dari definisi pekerja jasa ma
Mama yang sakit
Selang lepas
Mama yang disalahin
Mereka mungkin berilmu ma
Tapi gak berakhlak
Saking syoknya, mba bahkan gak bisa berkata apa-apa lagi
Ma, mama udah gak sakit
meskipun banyak orang yang selalu menguatkan
Dengan kata-kata seperti:
Mama udah sembuh
Mama disayang Allah
Tapi ma, apa salah kalau mba lebih pingin mama bertahan
Dan tetap disini ma
Semoga apa yang mba keluhkan ini enggak menjadi pemberat untuk mama
Mba cuma rindu dan menyesal gak menghabiskan waktu lebih banyak dengan Mama dulu
Ma, mba sekarang udah diujung waktu mau sidang
Dan mama gak ada disini untuk nguatin mba
Mba gak bisa nangis dirumah, Ma
Tapi sekarang hati mba udah gak kuat
Mba lagi di cafe, baristanya tuli
Itu yang bikin mba bersyukur lagi
Dan gak jadi nangis lebih bnayak
Dilahirkan dengan sempurna oleh Mama
Ma, kangen
Gak bisa dateng ke mimpi mba, Ma?
Mba capek
Mba sendirian
Entah kenapa mba gak bisa cerita hal ini dengan orang-orang yang bahkan....
Mba anggap terdekat dan sudah seharusnya bisa dengan mereka
Maaaa
I miss you....