Jumat, 12 November 2021

Kurang satu

 Aku orang yang paling bisa membandingkan diri sendiri dengan orang lain..

Terutama tentang pencapaian-pencapaian standar manusia yang hidup disini..

Disekitar... 


Setelah membandingkan diri sendiri,

Terluka karena terus merasa tertinggal,

Merasa gak berharga,

Dan belum bisa diandalkan


Aku benci dengan hal-hal ini

Ketika banyak orang yang memang terlihat sempurna

Dengan apa yang mereka punya


Jangan salah

Aku juga orang yang gampang bersyukur

Dengan segala kenikmatan yang aku miliki sekarang

Tapi tak sampai seperempat detik kemudian, 

Semua seakan kembali ke jurang


Beberapa hal aku sadar aku beruntung

Malah sangat beruntung

Apa iya banyak orang yang ingin ada di posisi ku saat ini?

Aku sih tidak merekomendasikan

Karena akupun punya sisi sedih dan menderita tersendiri


Apa orang lain juga melihat diri ini sebagai seorang yang sempurna?

at least bukan fisik, tapi secara umum saja


Apa iya, yang aku katakan seringkali berkebalikan dengan yang aku rasain?

Aku tersenyum, tapi dalam hati membenci

Bukan, ini bukan tentang ekspektasi


Sudah menjadi seseorang yang punya lebih dari 1 wajah


Ketika mulut ini terus mengeluh

Aku berhenti disatu detik

Dimana aku menyadari untuk kesekian kalinya

Kalau diri ini hanya kurang 1


Aku rindu cerita dengan seseorang yang tanpa judge 

Seseorang yang bahkan sudah tau apa yang ingin aku katakan, sebelum mulut terbuka

Seseorang yang kehadirannya sangat amat dirindukan

Setiap bulan, setiap minggu, setiap hari, setiap jam, setiap menit, setiap detik


Mama.. kangen banget

Ma, dunia sedang tidak ramah sekarang

Mba butuh telinga yang tidak perlu menyahut, berkomentar, ataupun memberi nasehat

Ma, mba pingin nangis

Mba pingin dipeluk

Mba lg terus berusaha solat tepat waktu

Dan rajin membaca quran


Apa dosa kalau mba bilang

Sebenernya yang mba butuhin cuma seseorang seperti mama

Kalau aja bisa ber 'kalau' ria, Ma

Mba pingin lebih banyak menghabiskan waktu dirumah

Quality time bersama mama

Mba pingin bantuin mama di dapur, masakin masakan buat mama, dan terus beliin susu buat mama

Ma, Do you even know that you're gone from us?

How do you do?


Maafin mba gak bisa memeluk mama disaat-saat terakhir mama

Seandainya mba tau itu hari terakhir kita ketemu, 

Mba pasti mau untuk masuk ke ruangan ICU dan terus nempel sama mama


Ma, inget gak waktu UGD?

Itu adalah titik terendah dalam hidup Mba, dan keluarga kita

Mba pernah nangis sendiri dideket ambulance

Karena benci ada di situasi seperti itu ma

Mba gak sanggup liat mama begitu lemah

Dengan banyak selang-selang terpasang

Yang mba bahkan hopeless dengan nakes disana

Bahkan sikap & perilaku mereka jauh dari definisi pekerja jasa ma


Mama yang sakit

Selang lepas

Mama yang disalahin

Mereka mungkin berilmu ma

Tapi gak berakhlak

Saking syoknya, mba bahkan gak bisa berkata apa-apa lagi


Ma, mama udah gak sakit

meskipun banyak orang yang selalu menguatkan

Dengan kata-kata seperti:

Mama udah sembuh

Mama disayang Allah


Tapi ma, apa salah kalau mba lebih pingin mama bertahan 

Dan tetap disini ma

Semoga apa yang mba keluhkan ini enggak menjadi pemberat untuk mama

Mba cuma rindu dan menyesal gak menghabiskan waktu lebih banyak dengan Mama dulu


Ma, mba sekarang udah diujung waktu mau sidang

Dan mama gak ada disini untuk nguatin mba

Mba gak bisa nangis dirumah, Ma

Tapi sekarang hati mba udah gak kuat

Mba lagi di cafe, baristanya tuli

Itu yang bikin mba bersyukur lagi

Dan gak jadi nangis lebih bnayak

Dilahirkan dengan sempurna oleh Mama


Ma, kangen

Gak bisa dateng ke mimpi mba, Ma?


Mba capek

Mba sendirian

Entah kenapa mba gak bisa cerita hal ini dengan orang-orang yang bahkan....

Mba anggap terdekat dan sudah seharusnya bisa dengan mereka


Maaaa

I miss you....