Sudah sampai di penghujung 2024
Aku lihat postingan yang bunyinya: "1 hari terasa lama, tp 1 tahun terasa cepat"
apapun pro dan kontranya, yang paling jelas adalah
Aku merasa ada beberapa hal yang berubah entah lebih baik atau buruk
Tapi aku seperti menemukan diriku yang lain
Siapa sangka, orang yang masih selalu simpan apapun masalahnya sendiri ini,
Bisa mengungkapkan ketidaksukaannya ke orang lain
yang paling gong-nya adalah orang lain itu adalah keluarga sendiri
Tiba-tiba, menjadi sosok yang paling jujur, meskipun kejujuran itu menyakiti banyak orang
Termasuk diri ini sendiri
Siapa sangka? ternyata dengan sedikit rasa lega sudah mengungkapkan itu,
terbersit juga sedih dan sesal
"Hmmm, seharusnya aku diam saja" atau "kenapa bereaksi berlebihan sih, Ra?"
Tadinya aku mau datangi mereka satu per-satu dan minta maaf
Tapi untungnya aku tidak segera mengindahkan pikiran itu
Akhirnya, aku biarkan diriku dicap buruk
"Sudahlah, lagi pula selama ini sudah banyak diam. Apa salahnya sesekali menunjukkan tidak setuju. Orang lain saja boleh, kenapa aku tidak?"
Jadilah, aku biarkan perkataan itu berputar di telinga dan kepala mereka
Terserah mau judge aku seperti apa
Aku rasa, aku butuh istirahat dan jarak dari mereka
Dan benar, aku lebih lega setelah hapus kontak mereka di handphone
Pasca acara, tidak sibuk menghubungi mereka. Dan fokus ke diri ini
Fokus apa? Ya, menangis
Ternyata, ada satu sisi dihati ini yang ikut terluka juga
Aku juga mulanya tidak terlalu paham
Aku itu menangis karena apa?
Ternyata ya, karena kepikiran sakit hatinya orang lain atas perkataan aku itu
Setelah aku puaskan 1 hari itu untuk menangis,
Aku akhirnya menerima juga, kalau itu memang harus terjadi
Apa aku terus membela diri? Tentu, didalam pikiranku sendiri
Karena pada saat kejadian, no one's here for me
Or, there is one or two persons here, but I feel like I'm here alone
Yasudah
Setelah memberi makan ego selama beberapa minggu
akhirnya, mereka yang mulai menghubungi
tentu saja untuk bahas hal yang lain
Aku tidak paham kalau posisi mereka
Tapi, aku jadi merasa
"Apa hanya aku disini yang tersiksa sendirian? yang bahkan kalau diurai juga, tidak semua itu salah aku kok"
Ketika mereka mulai menghubungiku,
Aku jadi langsung simpan nomor mereka kembali
Aku rasa, aku sudah cukup juga menghukum diriku sendiri
Karena ini adalah pertama kalinya bagiku
Mungkin jadi yang terberat juga, menurutku
Akhirnya, aku juga sudah memaafkan diriku ini
Aku tersadar, hati ini memang masih terlalu rapuh
dan ego ini begitu besarnya memberikan pengaruh
dan dengan semua hal yang terjadi itu
yang paling tersiksa adalah aku sendiri
Untuk selanjutnya, mungkin aku akan kembali diam
Dan diam-diam juga memberi jarak lebih besar
Entah apa keputusan itu benar atau salah
yang pasti adalah
aku ingin menyelamatkan diriku sendiri
lebih awal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar